31 Juli, 2009

* ORANG TUA HARUS MAMPU MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR ANAK

Rio (14) tetap belajar di lokasi shooting di temani ibunya, Erli.
Minggu, 12 Juli 2009 | 03:47 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com - Orang tua (ortu) harus mampu membangkitkan minat belajar anak, dengan cara mengenali apa yang dia sukai dan ajak melakukan hal tersebut, dipercaya mampu meningkatkan minat belajar seorang anak.

"Kuncinya adalah mengetahui apa yangg dapat membuat anak tertarik dan ingin belajar. Bagi anak usia delapan tahun ke bawah, belajar harus berangkat dari minat si anak itu sendiri," kata psikiater dr. Caroline MSc SpKj di Jayapura.

Ia berpendapat, sifat dasar anak adalah senang belajar hal itu bisa terlihat sejak usia dini di mana dimulai dari anak belajar berjalan, dia jatuh dan bangkit lagi atas kemauan sendiri.

Sayangnya, kata dia, ketika anak menginjak usia empat tahunan, banyak terjadi intervensi orang dewasa, dalam hal ini orang tua.

"Seorang anak belajar karena kewajiban dan dorongan dari orang tua, sehingga akhirnya dia menjadi tertekan," katanya.

Ia mengatakan, prinsip dasar belajar anak-anak haruslah menyenangkan. Karena dengan belajar menyenangkan akan menumbuhkan emosional yang positif.

Dalam proses belajar anak harus diposisikan sebagai subjek dan bukan objek. Sebaiknya anak belajar atas inisiatif diri sendiri.

"Bila dalam proses belajar, si anak menjadi objek, maka yang banyak melakukan intervensi pendidik. Hasilnya akan membuat anak menjadi malas belajar dan belajar menjadi tidak efektif," katanya.

Dia menyarankan, dalam proses belajar perlu dikembangkan metode pelajaran tematik yang aplikatif. Ada pembahasan-pembahasan atas sebuah masalah. Misalkan soal banjir, mungkin saja dari pembahasan itu muncul ide-ide yang luar biasa dan cemerlang dari anak.

Menurut dia, dasar untuk mendorong minat belajar anak, bisa dengan meningkatkan rasa percaya diri anak.

"Jangan memarahi anak jika mendapat nilai jelek, karena itu hanya membuatnya merasa gagal dan stres, tetapi tegurlah ia dengan penuh kasih dan berilah pengertian yang bisa memotifasi anak untuk lebih giat lagi dalam belajar," ujarnya.

Orang tua harus mengubah paradigma terhadap anaknya. Bahwa anak berbuat baik itu bukanlah hal yngg biasa, tapi merupakan suatu hal yg luar biasa.



Sumber : Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar